DOA

BREVIR

KAMIS PUTIH – SIANG
PEKAN SUCI

PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Madah

Kita bersama memuji
Tuhan Allah maha suci
Yang mengurniakan rahmat
Kepada seluruh umat.

Kita menyatakan hormat
Pada Tuhan penyelamat
Sambil sujud mohon berkat
Agar tabah lagi kuat.

Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu muka bumi. Amin.

Ant.1: Tuhan, lihat dan perhatikanlah aku, sebab aku susah. Dengarkanlah aku dengan segera.

Mazmur 118 (119),65-72

Engkau telah berbuat baik terhadap hambaMu,*
sesuai dengan firmanMu, ya Tuhan.

Maka ajarkanlah kebijaksanaan dan pengertian kepadaku,*
sebab aku berharap akan perintahMu.

Sebelum aku disiksa, aku tersesat,*
tetapi sekarang aku berpegang pada aturanMu.

Engkau baik, dan baiklah karyaMu,*
ajarkanlah ketetapanMu kepadaku.

Orang sombong memfitnah aku,*
tetapi aku dengan segenap hati berpegang pada titahMu.

Hati mereka tegar dan tanpa perasaan,*
tetapi kesukaanku ialah hukumMu.

Baiklah bagiku, bila aku disiksa,*
dengan demikian aku belajar memahami ketetapanMu.

Hukum dari mulutMu sangat berharga bagiku,*
melebihi ribuan keping perak dan emas.

Ant.1: Tuhan, lihat dan perhatikanlah aku, sebab aku susah. Dengarkanlah aku dengan segera.

Ant.2: Sungguh Tuhanlah penyelamatku, aku percaya dan tidak merasa takut.

Mazmur 55 (56),2-7b.9-14

Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang menginjak-injak aku,*
selalu mereka memerangi dan menindas aku.

Seteruku selalu menganiaya aku,*
mereka menyerbu aku dengan hebat.

Waktu aku ketakutan,*
aku percaya padaMu, ya Allah mahatinggi.

Pada Allah yang firmanNya kupuji,+
pada Allah aku percaya dan tidak takut,*
apa yang dapat dilakukan manusia terhadapku?

Sepanjang hari mereka memutarbalikkan perkataanku,*
dan bertekad mencelakakan daku.

Bersama-sama mereka mengintip, ingin mencabut nyawaku,*
mereka mengamat-amati segala langkahku.

Hidupku penuh sengsara, Engkau kan tahu,+
segala air mataku Kauingat senantiasa,*
semuanya itu Kauperhatikan.

Maka musuh akan mundur, bila aku berseru,*
aku yakin, Allah di pihakku.

Pada Allah yang firmanNya kupuji,+
pada Allah aku percaya dan tidak takut,*
apa yang dapat dilakukan manusia terhadapku?

Janjiku kepadaMu, ya Allah, akan kutepati,*
dengan mempersembahkan kurban pujian.

Sebab Engkau meluputkan daku dari maut,*
dan menjaga jangan sampai aku tersandung.

Maka aku terus hidup di hadapan hadirat Allah,*
dalam cahaya yang menerangi orang hidup.

Ant.2: Sungguh Tuhanlah penyelamatku, aku percaya dan tidak merasa takut.

Ant.3: Tuhan memuaskan kita dengan sari gandum dan menguatkan kita dengan madu.

Mazmur 56 (57)

Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku,*
kepadaMulah aku berlindung.

Dalam naungan sayapMu aku berlindung,*
sampai malapetaka berlalu.

Aku berseru kepada Allah yang mahatinggi,*
kepada Allah yang menjamin hidupku.

Semoga dari surga Ia menyelamatkan daku,+
dan mengusir mereka yang menganiaya aku;*
semoga Allah mencurahkan kasih setiaNya.

Aku berbaring seolah-olah di tengah kawanan singa,*
yang suka menerkam orang.

Giginya bagaikan tombak dan panah,*
lidahnya laksana pedang terasah.

Nyatakanlah kemegahanMu di langit, ya Allah,*
dan sinarilah bumi dengan kemuliaanMu.

Musuh memasang jaring terhadap langkahku,*
tetapi aku meloloskan diri.

Mereka menggali lubang di muka kakiku,*
tetapi mereka sendiri terperosok di dalamnya.

Hatiku siap sedia, ya Allah,*
untuk bernyanyi dan melagukan mazmur.

Bangunlah, hai jiwaku, kumandangkanlah bunyimu, hai kecapi,*
menyingsinglah, hai fajar.

Ya Tuhan, aku hendak memujiMu di tengah segala bangsa,*
di tengah segala bangsa aku bermazmur bagiMu.

Sebab besarlah kasihMu, setinggi langit,*
dan kesetiaanMu menjangkau awan.

Nyatakanlah kemegahanMu di langit, ya Allah,*
dan sinarilah bumi dengan kemuliaanMu.

Ant.3: Tuhan memuaskan kita dengan sari gandum dan menguatkan kita dengan madu.

Bacaan Singkat: (Ibr 7,26-27)

Memang kita perlukan seorang imam agung yang kudus, tak bersalah, tak bernoda, tak termasuk kaum pendosa dan mulia melebihi segala langit. Yesus tidak seperti imam-imam lainnya, yang harus mempersembahkan kurban pertama-tama karena dosanya sendiri, dan baru kemudian karena dosa umat. Sebab hal itu telah dilakukanNya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diriNya sendiri sebagai kurban.

P: Ia dikurbankan atas kehendakNya sendiri.
U: Dan Ia tidak membuka mulutNya.

Doa Penutup

Ya Allah, sumber cinta kasih dan keselamatan, dalam kematian PuteraMu Engkau memberi kami harapan akan hidup abadi. Maka kami mohon kepadaMu: limpahkanlah kurnia kasih setiaMu kepada kami, agar berkat kebangkitan Kristus kami memperoleh kemuliaan kekal yang kami harapkan. Sebab Dialah PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup …

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.